Isi dari Jurnal ini menjelaskan tentang fungsi Model Fuzzy menggunakan Software Arcgis dalam menemukan solusi pada drainase yang tercemar . GIS Fuzzy Modeling (GISFM) merupakan sebuah pendekatan baru untuk memperjelas muka bumi yang samar. sistem
fuzzy pertama kali diperkenalkan oleh Prof. L. A. Zadeh dari Barkelay pada
tahun 1965. Sistem fuzzy merupakan penduga numerik yang terstruktur dan
dinamis. Sistem ini mempunyai kemampuan untuk mengembangkan sistem intelijen
dalam lingkungan yang tak pasti. Sistem ini menduga suatu fungsi dengan logika
fuzzy. Dalam logika fuzzy terdapat beberapa proses yaitu penentuan himpunan
fuzzy, penerapan aturan IF-THEN dan proses inferensi fuzzy (Marimin, 2005:10
Kegunaan GIS dalam Fuzzy
•
GISFM digunakan
untuk penilaian kawasan hutan yang gundul dengan tujuan restorasi lahan
perencanaan (Kurtener, 2000)
•
untuk penilaian kesesuaian lahan dalam proses
eksperimentasi pertanian (Kurtener, 2000a)
•
untuk pengelolaan penggunaan
lahan (Kurtener, 2000b)
•
untuk penilaian lahan pertanian untuk merencanakan
pengelolaan residu spesifik (Kurtener, 2000b)
•
untuk manajemen
risiko mitigasi kekeringan pertanian (Kurtener, 2003)
•
untuk evaluasi multi-dimensi dari daerah di lahan Komersil
(Yakishev, 2000)
Tahap – Tahap dalam Fuzzy Modelling
Ada 5 langkah utama dalam pendekatan GISFM :
1.Memasukkan input fuzzy.
2.Mengaplikasikan operator fuzy.
3.Mengaplikasikan metode implikasi.
4.Komposisi semua output.
5.Defuzifikasi
iGambar 2. Data Bas ArcGis Kompsisi tanah (a),Lapisan Tanah(b) dan Tingkat ketelitian (c) |
Gambar 3 Beban pada Badan air sungai |
Gambar 4 Gambar Kriteria teknologi(a),Kriteria Ekonomis(b), Kriteria Sosial (c) dan Kriteria Ekologi(d) |
Gambar 5. Hasil Evaluasi Komplek dari tanah drainase |
No comments:
Post a Comment